PROBOLINGGO - Hujan deras sejak dari sore kemarin tak kunjung berhenti. Jadi biasanya santri yang belajar di Yayasan kami banyak yang nginap. Tapi berhubung hujan terus menerus tidak ada tanda-tanda mau berhenti, hanya sebagian kecil santri yang bermalam di asrama. Hal itu disampaikan Ustazah Ainurrahmah, Pengelola Yayasan Nurul Hadi, Dusun Mandaran, Desa Pondok Kelor, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Rabu (18/01/22).
Ia berkata, hujan dan angin waktu itu sangat kencang hingga dini hari tadi hingga menyebabkan kamar mandi santri rusak.
"Masih beruntung kejadian itu tidak memakan korban. Padahal bersamaan dengan santri bangun malam dan hendak berwudhu untuk mengikuti shalat tahajud, " imbuhnya.
Kejadian ini, Ainur berharap agar ada bantuan dari masyarakat terutama pemerintah agar sarana MCK ini bisa segera pulih kembali.
"Kita berharap agar ada bantuan dari masyarakat dan terutama pemerintah, agar pembelajaran kembali normal, " ungkapnya.
Masih kata Ustazah Ainur, santri yang belajar di yayasan kami sebanyak 116 orang, semuanya berasal dari dusun-dusun terdekat, di satu desa yaitu desa Pondok Kelor.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
"Ya. Yang belajar disini tidak ada yang di luar desa. Semuanya warga desa Pondok Kelor ini, " sambungnya.