Ciptakan Kader Militan, Fatayat NU Kraksaan Menyelenggarakan Latihan Kader

    Ciptakan Kader Militan, Fatayat NU Kraksaan Menyelenggarakan Latihan Kader
    Kiai Mahrus memberikan materi di LKD Fatayat NU Kraksaan

    Paiton – Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Kraksaan menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) bertemakan “Mencetak Kader Fatayat NU yang Militan, Berkarakter dan Bermartabat” bagi seluruh pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU se-Kota Kraksaan yang dilangsungkan di Paiton Resort Hotel 2 Jl. Raya Surabaya – Situbondo No. Km 138 Dusun Pesisir, Bhinor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291 selama dua hari yakni Jumat-Sabtu, (11-12/03/2022).

    Kegiatan LKD dibuka oleh Ketua PC. Fatayat NU Kota Kraksaan Ustadzah Fatimah Al Zahra Dalam sambutan menyampaikan bahwa Fatayat menyampaikan apresiasi kepada segenap pengurus Cabang Fatayat NU Kota Kraksaan yang telah menyelenggarakan LKD ini sebagai upaya memberikan pemahaman materi tentang keaswajaan kepada para kader perempuan muda NU Kota Kraksaan.

    “Dimana para kader ini ke depan nantinya diharapkan mampu menjadi kader yang militan dalam menopang perjuangan NU apalagi setelah mendapat bekal ilmu dari LKD ini seperti wawasan kemandirian, ekonomi, yang mampu menjadi kader berdaya saing dalam mendukung dan memberikan kontribusi kepada sayap-sayap NU lainnya untuk mewujudkan perjuangan kaum Nahdliyin, ” ucap Ning Fatimah, sapaan akrabnya. Disampaikan Ning Fatimah, perlu dipahami bersama, bahwa berdirinya Fatayat NU tidak terlepas dari sejarah berdirinya NU sebagai organisasi induknya dan sejarah Indonesia sebagai tanah airnya. Saat ini banyak perempuan muslimah NU yang tampil di berbagai bidang baik legislatif, eksekutif, dan menteri di berbagai forum. Menurut Ning Fatimah, Fatayat NU ini sebagai wadah dalam membentuk wanita muda Islam yang bertaqwa kepada Allah S.W.T, berakhlakul karimah, bermoral, cakap, dan berguna bagi Agama, nusa dan bangsa. “Kami mengajak kepada seluruh pengurus Fatayat NU Kota Kraksaan untuk bersama-sama menghapus segala bentuk kekerasan, ketidakadilan, kemiskinan di dalam masyarakat dengan mengembangkan wacana sosial yang konstruktif, demokratif, berkeadilan gender. Mari wujudkan Kota Kraksaan yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan berlandaskan nilai-nilai religiusitas, ” tutur Ning Fatimah. “Fatayat NU sebagai sebuah organisasi dari pusat hingga anak ranting, kegiatan-kegiatannya sangat langsung bersentuhan dengan masyarakat khususnya membantu menyelesaikan masalah mengenai perempuan dan kepengurusannya hadir untuk menjembatani permasalahan tersebut dari tingkat bawah hingga ke atas, kelurahan sampai tingkat kota. Diharapkan akan semakin banyak kader fatayat yang memiliki wawasan serta memiliki keterampilan dalam mengorganisir kegiatan baik dalam kegiatan di masyarakat maupun kegiatannya sendiri di rumah, ” pungkas Ning Fatimah.

    Sementara itu ketika ditemui NU Go Public, Ketua PC NU Kota Kraksaan, KH. Shihabuddin Sholeh, SH, menilai LKD Fatayat NU ini sangat penting dan tepat digelar dalam memahami Ahlussunnah wal Jamaah, keorganisasian NU dan keaswajaan. “Fatayat NU merupakan salah satu badan otonomnya NU, sebagai sayap organisasi bagian wanita muda. Kader-kader fatayat NU ini harus memahami betul mengenai hal-hal tersebut dan terus mengabdi kepada masyarakat demi terciptanya masyarakat yang paham dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang benar, berbangsa dan bernegara dengan baik itu seperti apa, ” imbuh Kyai Shihab. Adapun materi dalam LKD yang diberikan selama dua hari, mengenai tentang Aswaja, Ke-Nu-an dan Ke-Fatayat-an, Citra Diri Kader fatayat NU, Ke-Organisasi-an, Kepemimpinan, Pengantar Gender, Komunikasi. (ABZ)

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Polres Probolinggo Kota Gelar Vaksinasi...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Piramida, Kapolres Probolinggo Beri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami