Profil KH Musleh Adnan, Da'i Kondang Penceramah maulid Nabi  di Pesantren Nurul Jadid

    Profil KH Musleh Adnan, Da'i Kondang Penceramah maulid Nabi  di Pesantren Nurul Jadid
    KH Musleh Adnan salah satu alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Karanganyar, Paiton, Probolinggo

    PROBOLINGGO - Salah satu alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjadi da'i adalah KH Musleh Adnan. Ia adalah da'i kondang di Pulau Madura, Jawa Timur yang belakangan ini populer di media sosial yang akan menjadi penceramah di acara maulid nabi Muhammad Saw di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Sabtu (22/10/22)

    KH Musleh Adnan dikenali jenaka dan cara memberi materi kepada para jamaah secara sederhana sehingga mudah difahami. Ribuan orang yang menjadi Muhibbin beliau dengan daerah asal yang berbeda-beda.

    Gaya ceramah KH Musleh Adnan yang santai dan menghibur membuat jamaah mudah mencerna maksud yang disampaikan.

    Meski terdapat guyonan, isi ceramah KH Musleh Adnan mengandung banyak faidah dan nasihat tentang hidup beragama.

    KH Musleh Adnan lahir di Jember 18 Oktober 1975. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara.

    Pada tahun 1987, KH Musleh Adnan muda menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

    Di tempat itulah ujian Kiai Musleh muda dimulai, karena pesantren Nurul Jadid adalah salah satu Pondok Pesantren besar di Jawa Timur.

    Maka biaya yang dikeluarkan pun harus mencukupi kebutuhan. Saat itu sang ummi hanya mampu membayar SPP sekolah di Ponpes Nurul Jadid.

    Ditengah kondisi ekonomi yang sangat terbatas, Kiai Musleh (panggilan akrabnya) berhasil menyelesaikan pendidikan yang sedang ditempuhnya di Pesantren Nurul Jadid.

    Kali ini, siapa yang tak mengenalinya. Seorang penceramah yang mampu merangkai kata ilmiah menjadi sederhana. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan mudah difahami.

    Musleh bukanlah kali pertama mengisi pengajian di pesantren Nurul Jadid tempat ia menimbah ilmu. Dulu saat Hari Santri Nusantara (2019) ia pernah memberi ceramah. Sebagai alumni, Musleh tak merasa jumawa. Beliau terus menjaga akhlak di depan para guru-gurunya di pesantren Nurul Jadid.

    Pada acara maulid di Pesantren Nurul Jadid, ia akan menyapa para santri sesama satu almamater.

    Setidaknya dengan gaya dan pilihan katanya akan menghibur dan menghipnotis para jamaah yang akan hadir. Mari kita saksikan bersama.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Karena akhlaknya yang bagus Allah memuji...

    Artikel Berikutnya

    Menteri PDTT: Alumni Nurul Jadid memiliki...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami